Shenzhen menyediakan hingga $1,370 dalam Subsidi untuk Meningkatkan Pembelian Kendaraan Energi Baru
Shenzhen, sebuah kota besar di Cina selatan, telah memperkenalkan kebijakan baru untuk mempromosikan pembelian Kendaraan Energi Baru (NEV). Menurut sebuah dokumen yang dirilis hari ini tentang peningkatan konsumsi, penduduk Shenzhen dapat menerima subsidi hingga RMB 10,000 ($1,370) jika mereka membuang atau memindahkan mobil dengan standar emisi China Ⅳ atau lebih rendah dan membeli NEV sebelum akhir tahun ini. Subsidi ini bersifat tambahan dan tidak mempengaruhi hak penduduk atas subsidi lain yang tersedia.

Shenzhen, dimana BYD berkantor pusat, juga mendorong penggunaan energi baru atau ramah lingkungan untuk kendaraan penumpang wisata, kendaraan berkebun, dan peralatan mekanis. Perusahaan dapat menerima subsidi hingga RMB 50,000 per kendaraan saat membeli kendaraan penumpang pariwisata energi baru yang memenuhi syarat, kendaraan operasi berkebun energi baru, dan peralatan mekanis.
Pemerintah kota akan menggalakkan penggantian kendaraan dinas bertenaga bahan bakar, kendaraan polisi, dan kendaraan yang digunakan oleh badan usaha milik negara dengan NEV pada saat pembongkaran. NEV di Tiongkok termasuk kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV), hibrida plug-in (PHEV), dan kendaraan sel bahan bakar.
Shenzhen juga berencana meningkatkan pembangunan infrastruktur, bertujuan untuk membangun total 450,000 pengisian tumpukan pada akhir 2024.
Kebijakan serupa juga dikeluarkan di Shanghai pada bulan Mei 21, 2022. Penduduk di sana menerima subsidi sebesar RMB 10,000 per kendaraan jika mereka membeli kendaraan listrik murni ketika membuang atau memindahkan kendaraan lamanya. Kebijakan ini awalnya akan berakhir pada bulan Desember 31, 2022 namun diperpanjang hingga Juni 30 tahun ini dan kemudian diperpanjang hingga Desember 31, 2023. Shanghai adalah rumah bagi kantor pusat global Nio dan pabrik Tesla di China.
Mobil di Cina